REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Suara berisik terdengar di ruang cockpit pada detik-detik terakhir pesawat Rusia yang jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Ayman el-Muqadem, kepala komite investigasi dalam keterangan pers akhir pekan lalu. Ia tidak mau menyimpulkan terlalu jauh suara berisik dimaksud. Begitupula penyebab jatuhnya pesawat. Menurut Muqadem pemeriksaan masih terus dilakukan.
Sebelum pejabat AS dan Inggris mengatakan, maskapai Rusia itu kemungkinan jatuh akibat bom yang dipasang di atas pesawat. ISIS mengaku telah menjatuhkan pesawat, namun tidak memiliki alat bukti untuk ditunjukkan.
Pesawat Rusia Metrojet yang membawa 224 penumpang dan kru terbang dari kawasan resor wisata Mesir menuju St Petersburg, Rusia. Namun selang beberapa lama setelah lepas landas pesawat hilang dan dinyatakan jatuh.
Muqadem mengungkapkan, serpihan pesawat ditemukan dalam radius hingga 13 kilometer. Jarak itu konsisten dengan kesimpulan awal sebelumnya pesawat terbelah di udara. Ia menambahkan, 58 ahli telah dilibatkan termasuk 29 dari Mesir.