REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Suzie Sri Suparin S. Sudarman mengatakan, pemakaian juru lobi mungkin bisa saja terjadi, tapi untuk tujuan tertentu.
Menurutnya, bisa saja ada kedekatan pemimpin Pereira International PTE LTD, Derwin Pereira dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan. Isu broker itu kemudian dihembuskan karena Presiden Joko Widodo yang berusaha mengungkap kasus perusahaan milik Luhut yang bermasalah.
"Mungkin saja Darwin memiliki saham dalam perusahaan Luhut, dan ini merupakan isu yang dibuat untuk menghancurkan Jokowi," ujar dia kepada Republika.co.id, Ahad (8/11).
Kemungkinan lain adalah, Darwin melakukan kebohongan terhadap penulis tersebut. Dia hanya berusaha untuk menonjolkan namanya agar dunia mengetahui dia memiliki akses ke Gedung Putih dan pemerintah Indonesia.
Padahal, Kementrian Luar Negeri memiliki kemampuan lobi yang lebih baik dibandingkan dengan broker tersebut. Lagipula, banyak konsultan Indonesia yang berada di AS yang dapat dimanfaatkan dengan gratis jika diminta.