Ahad 08 Nov 2015 22:22 WIB

Puncak HUT Bandung, Jalanan Bandung Diterangi Pawai Lampu

Rep: c01/ Red: Teguh Firmansyah
Bus Bandros (Bandung Tour on Bus).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bus Bandros (Bandung Tour on Bus).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puncak Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) yang ke-205 ditandai dengan pawai kendaraan hias, Light Fest, pada Ahad (8/11) malam. Dengan rute sepanjang hampir 3 kilometer, jalan-jalan besar di Kota Bandung menjadi penuh warna oleh pawai kendaraan berhiaskan lampu tersebut.

Suasana Jalan Asia Afrika yang semula sepi akibat hujan, seketika menjadi ramai dan terang-benderang saat rombongan tim peserta pawai Light Fest tiba di Jalan Asia Afrika. Berbagai kendaraan tim peserta pawai dihias dengan lampu warna-warni yang mengusung tema binatang atau Animalia.

Warga yang semula berada di sisi-sisi jalan, segera menyeruak ke tengah jalan untuk sekedar melihat kendaraan pawai dari dekat, atau berfoto bersama kendaraan pawai. Beberapa turis asing bahkan terlihat ikut menikmati pawai dan menari bersama rombongan pawai di Jalan Asia Afrika.

Salah satu warga Kota Cimahi, Adi (25), mengatakan ia sengaja datang ke Asia Afrika untuk melihat pawai tahunan Light Fest ini. Adi menilai penampilan sekitar 70 tim peserta pawai bagus dan menghibur. Adi berharap ke depannya tema-tema yang diusung dalam Light Fest lebih menarik dan lebih menantang lagi.

"Mungkin dengan tema flora atau robot," ujar Adi kepada Republika pada Ahad (8/11) malam.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Light Fest merupakan satu kegiatan rutin penutup rangkaian peringatan HJKB. Pawai ini, lanjut Ridwan, diikuti oleh tiap Kecamatan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung, DPRD Kota Bandung hingga berbagai perusahaan.

Ridwan berharap adanya pawai ini dapat menunjukkan Kota Bandung yang kaya akan kreativitas. Ridwan juga tidak lupa berpesan agar warga Bandung dan para pengunjung menjaga kebersihan selama pawai berlangsung.

"Jaga kebersihan, buktikan Bandung layak Piala Adipura 2015," ungkap Ridwan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement