Senin 09 Nov 2015 10:16 WIB

Usir Tujuh Pemabuk, Seorang Pemuda Dibacok

Rep: c37/ Red: Esthi Maharani
Pemuda mabuk (ilustrasi)
Pemuda mabuk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pemuda dibacok lantaran mengusir tujuh pemuda yang mabuk di depan warungnya, di Jalan Bintara III RT 03/02 No.18 Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Sabtu (7/11) pukul 21.00 WIB. Akibatnya Fahd (28 tahun) tersungkur bersimbah darah dengan luka di punggung sebelah kiri. Oleh warga, Fahd yang sekarat segera dibawa ke RSCM.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Amin Komisaris Siswo menuturkan, kejadian ini bermula ketika tujuh orang pemabuk meminum minuman keras di depan warung yang sekaligus tempat tinggal korban. Korban yang khawatir jika para pemabuk tersebut akan mengganggu warga yang ingin ke warungnya, lalu mengusir mereka. Namun, para pemabuk itu bukannya pergi malah menantang korban berkelahi.

"Korban ngusir, lalu ditantang sama pelaku. Pelakunya lalu tendang korban, korban yang nggak terima jadinya balas lagi," kata Siswo, Senin (9/11).

Awal mulanya pengeroyokan, kata Siswo, pelaku menendang korban. Korban yang tak terima, lalu balas memukul pelaku. Baku hantam pun tak terelakkan. Korban dan pelaku akhirnya bergumul satu lawan satu. Warga yang menyaksikan langsung berusaha melerai.

"Waktu berusaha dilerai, pelaku kalah sehingga pelaku pergi. Tapi nggak lama, pelaku balik lagi boncengan naik motor dan langsung bacok korban," jelas Siswo.

Puas membacok korban, pelaku langsung tancap gas ke arah jalan raya. Fahd yang terluka di bagian punggung sebelah kiri langsung dibawa warga ke rumah sakit terdekat.

"Korban sekarang dibawa ke RSCM," kata Siswo.

Warga pun langsung melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Dari hasil olah TKP, didapatkan barang bukti berupa sebilah celurit.

"Saat ini kita masih menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi," kata Siswo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement