Senin 09 Nov 2015 14:46 WIB

Tempatkan Dana di SBSN, Bank Syariah Dukung Pembangunan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Penjualan sukuk (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penjualan sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan menempatan dana di dalam sukuk negara, perbankan syariah telah ikut mendukung pembangunan nasional. Apalagi, partisipasi perbankan syariah di pasar surat berharga syariah negara (SBSN) masih kecil.

Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Suminto mengapresiasi langkah Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk berpartisipasi di pasar SBSN di sukuk berbasis proyek seri 010 (PBS 010). Penempatan dana dalam PBS 010 ini juga menunjukkan perbankan syariah bisa terlibat dalam pembangunan nasional.

''Berbeda dengan surat utang negara (SUN), SBSN memungkinkan dana penempatan digunakan untuk kembiayai proyek negara seperti infrastruktur, selain juga untuk menutup defisit APBN,'' tutur Suminto dalam silaturahim BSM bersama media, Senin (9/11).

Adanya SBSN juga jadi bentuk fasilitasi pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan syariah, selain untuk pemenuhan kebutuhan APBN. Dengan makin banyaknya pelaku industri keuangan syariah yang terlibat, tujuan itu bisa dicapai.