REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerataan penggunaan internet di daerah terpencil jelas sangat perlu untuk diterapkan. Karena mereka juga berhak mendapatkan fasilitas yang sama dengan masyarakat perkotaan.
Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTIK BPPT), Michael Andreas Purwoadi mengatakan, pemerataan internet ke daerah terpencil merupakan bagian dari demokrasi.
“Internet juga sangat dibutuhkan dalam era masa kini,” terang Michael kepada wartawan di sela-sela Seminar Networking Security Operation Tantangan Kini dan Masa Depan serta Solusinya,” di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) II, Jakarta, Senin (9/11).
Michael mencontohkan kebutuhan anak Indonesia terhadap internet. Hampir sebagian sekolah di Indonesia mengajarkan anak untuk bisa menggunakan internet. Mereka mengambil materi yang dibutuhkan melalui internet. Untuk itu, kebutuhan internet sangat diperlukan pada masa kini.
Selain itu, Michael juga berpendapat, pemerataan internet juga berpengaruh pada perkembangan anak. “Mislanya saja, anak di Jakarta punya akses internet yang penuh sementara di daerah tidak punya,” kata Michael. Kondisi ini. Kata dia, jelas tidak adil bagi mereka. Ini karena anak di daerah terpencil tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan di perkotaan.
Jika anak perkotaan memiliki kesempatan lebih, Michael mengatakan, hal ini jelas mempengaruhi informasi yang mereka dapatkan. Dengan kata lain, dampak perkembangan pengetahuan anak juga akan jauh berbeda antara anak perkotaan dan daerah terpencil.
Untuk bisa mendapatkan akses internet di daerah terpencil, Asisten Peneliti sekaligus dosen dari Universitas Indonesia (UI), Tonny Adhi Sebastian mengungkapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan. Menurut dia, harus disediakan titik akses dan listrik yang stabil. Kemudian, juga perlu mendirikan terminal akses yang mencukupi.