REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk dua mantan presiden Republik Indonesia, Adurrahman Wahid (Gus Dur) dan Soeharto, tinggal menunggu Keputusan Presiden (Kepres). Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pemberian gelar pahlawan nasional untuk keduanya menunggu waktu yang tepat.
Menurut Khofifah, Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Pahlawan (TP2GP) telah menyerahkan hasil studinya mengenai kedua tokoh ke Dewan Gelar. Menurut Khofifah, tidak ada lagi pembahasan di Dewan Gelar, dan tinggal menunggu waktu.
baca: Gelar Pahlawan Soeharto Bikin Polemik Baru
“Keduanya disepakati Dewan Gelar, tapi diberi catatan untuk diendapkan sampai waktu yang tepat. Tidak ada ada keberatan atau penolakan,” ujar Khofifah saat mengisi diskusi Hari Pahlawan di Surabaya, Senin (9/11).
Tahun ini, menurut Khofifah, gelar pahlawan terlebih dahulu diberikan kepada lima orang. Mereka adalah Muhammad Yasin dan Mas Isman (Jawa Timur), Ki Bagus Hadikusumo (Yogyakarta), I Gusti Ngurah Made Agung (Bali) dan Bernard Wilhelm Lapian (Sulawesi Utara).
Dengan tambahan lima nama tersebut, Indonesia kini memiliki 168 pahlawan nasional. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai Aceh hingga Papua.
baca: Soeharto Dinilai Layak Dapatkan Gelar Pahlawan