REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Audit investigasi dan forensik atas Pertamina Energy Trading Limited (Petral) menelurkan sejumlah bukti bahwa ada praktik mafia migas di masa lalu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said bahkan dengan tegas menyebut adanya perusahaan pihak ketiga yang mengintervensi Petral dan Pertamina dalam melakukan pengadaan minyak mentah dan BBM selama ini. Lantas siapa pihak ketiga ini? Berdasarkan sumber Republika.co.id, terkonfirmasi bahwa hasil audit menunjukkan adanya arah ke korporasi besar, sebuah perusahaan yang memiliki jaringan dalamn Petral. Dari perusahaan inilah terdengar nama "MR".
"Memang ternyata orang-orang yang bekerja di Petral adalah karyawan MR itu. Dan semua diatur sama dia. Dokumen itu pura-pura saja. Pura-pura ada penawaran. Kalau dikatakan pakai ID, benar, tapi sebetulnya sudah diatur," kata sumber yang enggan disebut identitasnya, Senin (9/11).