REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Venezuela mengatakan sebuah pesawat intelijen AS, US Coast Guard, melanggar wilayah udara Venezuela, Jumat lalu. Selain itu, beberapa pesawat lain dengan kapasitas mengumpulkan informasi juga beredar di dekat negara Amerika Selatan tersebut.
"Empat puluh delapan jam lalu, sebuah pesawat intelijen untuk US Coast Guard lepas landas dari pangkalan udara di Curaçao," kata Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino, dalam siaran televisi, Ahad (8/11).
Menurutnya, bagian yang paling serius adalah salah satu pesawat, Dash-8 melanggar ruang udara Venezuela. Pelanggaran tepatnya terjadi di dekat bagian barat kepulauan Los Monjes di pantai Karibia.
Mengenakan seragam militer, Padrino mengatakan pesawat lain yang tugasnya mengumpulkan informasi juga mengambil foto dekat Venezuela.
"Sebuah kapal induk AS beredar di wilayah ini akan menjadi sangat dekat dengan Venezuela pada pemilihan parlemen 6 Desember," katanya menambahkan.
Menurut Padrino fakta terbaru ini harus dipertimbangkan mengingat insiden pada 2002. Pada 2002 kudeta yang didukung AS berhasil menggulingkan pemimpin sayap kiri Hugo Chavez.
Kedutaan AS di Caracas dan US Coast Guard tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pemerintah golongan kiri Venezuela sering menuduh Amerika Serikat merencanakan penggulingan pemerintah. AS juga dituduh ingin menguasai kekayaan minyak negara OPEC tersebut.