REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Komandan Korem 174 Anim Ti Waninggap Merauke Brigjen Supartodi membantah pernyataan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal yang menuding perusahaan perkebunan sebagai 'biang kerok' pemicu kebakaran lahan di wilayah selatan Papua.
"Oh, tidak ada. Suruh beliau datang ke Merauke, jangan hanya terima laporan saja. Tidak benar kalau kebakaran di sana karena ulah perusahaan perkebunan," tegas Brigjen Supartodi kepada wartawan di Timika, Senin (9/11).
Danrem tidak membantah jika di wilayah Bade, yaitu daerah perbatasan Kabupaten Merauke dengan Kabupaten Mappi terdapat sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Dia mengungkapkan bahwa tumbuhan kelapa sawit di daerah itu kini sudah berumur satu tahun dan di lokasi tersebut tidak ada kebakaran. "Di situ nggak ada kebakaran. Sawitnya sudah berumur satu tahun," kata Danrem.
Dia meminta para pejabat tidak sekedar memberikan pernyataan ke publik, tanpa didukung dengan data yang akurat. "Pak Wagub sekali-kali turun ke lapangan biar tahu rakyatnya di sana. Kalau ke Merauke, jangan hanya di kotanya saja tapi sampai ke lokasi yang kemarin-kemarin itu terjadi kebakaran," ujar Danrem.
Dia juga meminta semua pihak terutama di wilayah Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi yang menjadi pusat bencana kebakaran tahun ini agar belajar dari pengalaman tersebut. Pemda, katanya, tidak boleh tidur dengan situasi dan kondisi yang terjadi di daerahnya.
"Pemda dan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait dalam penanganan bencana tidak boleh hanya tidur-tiduran saja tapi harus membuat regulasi untuk ke depan seperti apa. Pengalaman ini menjadi landasan untuk penanganan-penanganan bencana selanjutnya," ujar Supartodi.
Menyangkut penanganan kebakaran lahan di Merauke dan Mappi, Danrem mengakui menemukan banyak kendala di lapangan. Para prajurit TNI yang terlibat dalam Satgas Pemadaman Kebakaran tersebut tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.
"Di sana nggak ada mobil pemadam kebakaran. Kita bingung juga, terpaksa prajurit pakai ember dan peralatan seadanya untuk memadamkan api," jelasnya.