REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Gerakan radikal Budha, Ma Ba Tha yang ingin merubah Myanmar sebagai negara Budhis, mulai menyebar ke beberapa negara bermayoritas Budha di Asia Tenggara. Terutama setelah Myanmar menggelar Pemilu pada 8 November lalu dan berusaha keluar dari bayang-bayang militer.
Aksi mereka kemudian menginspirasi kelompok kanan Budha Thailand, yang berusaha keluar dari kekuasaan militer dan memperjuangkan negeri Gajah Putih ini sebagai negara Budhis dengan mengubah konstitusi negara paling lambat 2017.
Dilansir dari Reuters, Pemimpin Komite Thailand sebagai negara Budhisme, Banjob Bannaruji mengatakan saat ini Budhisme mulai terancam secara halus di kawasan Asia Tenggara khususnya daratan Indocina.
Kelompok Thai Budha telah lama mendorong agar hukum negara sesuai dengan hukum agama budha dalam beberapa dekade terakhir. Upaya memasukkan Budha sebagai konstitusi negara telah diupayakan dalam konstitusi 2007. Namun Konstitusi Thailand dibatalkan, setelah militer merebut kekuasaan pada Mei 2014.
"Tetapi contoh Myanmar telah mendorong mereka mempercepat upaya konkrit untuk mewujudkan negara Budhis disana," katanya. Bannaraji menargetkan konstitusi Thai sebagai negara Budhis ini harus lulus referendum sebelum pemilihan umum pada 2017, dengan mengembalikan demokrasi di Thailand.
Amri Amrullah