Selasa 10 Nov 2015 15:25 WIB

KRI Rigel 933 Tercanggih di Asia, Ini Kelebihannya

Rep: C07/ Red: Ilham
Seorang ABK menujukkan kelengkapan pertahanan senjata atas air KRI Rigel 933 saat tiba di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/5). (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Seorang ABK menujukkan kelengkapan pertahanan senjata atas air KRI Rigel 933 saat tiba di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/5). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Hidro Oseanografi TNI AL, Laksamana Pertama TNI Daryanto mengungkapkan, kapal survei tercanggih di Asia dimiliki oleh Indonesia. Kapal survei terbaru milik TNI AL itu bernama KRI Rigel 933. Kapal tersebut memiliki peralatan modern buatan Perancis.

Rigel 933 merupakan kapal perang jenis Bantu Hidro Oseanografi (BHO). Kelebihan Rigel 933, dapat melakukan pemetaan yang cukup canggih karena dilengkapi dengan peralatan survei hidro oseanografi terbaru yang digunakan untuk pengumpulan data sampai dengan laut dalam.

"Kelebihan dari kapal ini peralatannya tergolong paling baik dan tercanggih di Asia. Karena mempunyai robot dalam air yang bisa mengambil dan memiliki kamera yang bekerja otomatis," ujar Daryanto di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (10/11).

Daryanto menjelaskan, Rigel 933 dilengkapi dengan peralatan AUV (Autonomous Underwater Vehicle) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1.000 meter dan mengirimkan kembali data secara periodik ke kapal utama dalam hal ini BHO.

Selain itu, Rigel 933 juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle) SSS (Side Scan Sonar), Laser Scanner untuk mendapatkan gambaran daratan, AWS (Automatic Weather Station), Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam.

Kemudian ada perlatan CTD (Conductivity Temperaturend Depth) Gravity Corer, kelengkapan laboratorium serta kemampuan survei perikanan. Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataam mitraliur kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm.

KRI Rigel-933 dibangun berdasarkan kontrak pengadaan kapal BHO yang dilaksanakan Kementrian Pertahanan dengan pihak galangan OCEA Perancis. Dalam kontrak tersebut, dilaksanakan pembangunan kapal survei sebanyak dua unit, dimulai sejak bulan Oktober 3013.

KRI Rigel terbuat dari aluminium dengan bobot 560 ton dengan dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter. Kehadiran KRI Rigel 933 sangat mendukung untuk operasi survei dan pemetaan. Terutama, jika dihadapkan dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement