REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia dan Iran telah menandatangani kontrak persenjataan. Rusia akan memasok sistem rudal darat ke udara S-300.
"S-300, sistem pertahanan udara, kontrak telah ditandatangani," ujar direktur eksekutif badan pertahanan pemerintah Rusia Rostec, Sergei Chemezov, di Dubai Airshow, Senin (9/11).
Chemezov mengatakan, negara Teluk tidak memiliki alasan merasa terancam oleh kesepakatan tersebut.
"Ini peralatan pertahanan. Dan, kami siap menawarkan perlengkapan ini kepada negara manapun. Jadi, jika negara-negara Teluk tidak ingin menyerang Iran, mengapa mereka merasa terancam," katanya melalui penerjemah.
Dia menambahkan, Arab Saudi yang notabene merupakan rival Iran telah mendekati firmanya beberapa kali agar tidak mengirim perlengkapan itu ke Iran.
"Lima tahun lalu, bahkan sampai sekarang. Kami bilang, S-300 tidak mampu menyerang mencapai negara tetangga," ujarnya.