Selasa 10 Nov 2015 19:03 WIB

Pemberian Gelar Pahlawan, Rizal Ramli: Gus Dur Harus Jadi Prioritas

Rep: C01/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli
Foto: Republika.co.id
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam momentum Hari Pahlawan, wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua RI Soeharto kembali mencuat.

Menteri Koordinator Maritim dan Sumberdaya Rizal Ramli menilai Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lebih patut menjadi prioritas.

"Menurut saya (Gus Dur) itu lah yang harusnya menjadi prioritas," ujar mantan aktivis 77/78 saat ditemui di Hotel Grandia pada Selasa (10/11).

Rizal melihat Gus Dur merupakan sosok yang kental dengan sikap keberpihakannya kepada rakyat. Gus Dur, lanjut Rizal, juga kerap memperjuangakn Indonesia untuk menjadi negara yang lebih manusiawi, yang lebih toleran atas perbedaan yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, Rizal melihat sosok Gus Dur sudah sepatutnya diprioritaskan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Rizal sendiri juga telah menganggap Gus Dur sebagai salah satu sosok pahlawan yang berjasa bagi kemajuan Indonesia.

"Kami menganggap salah satu pahlawan Indonesia adalah Gus Dur," katanya.

Meski begitu, Rizal enggan berkomentar terkait wacana dan dukungan beberapa pihak terhadap pengusulan Soeharto untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Rizal pun enggan mengemukakan pendapatnya terkait layak atau tidaknya sosok Soeharto mendapatkan gelar pahlawan. "Kalau itu, no comment," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement