REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjenguk pasien gizi buruk, Reki Gading Mahesa yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara. Reki merupakan bocah malang penderita gizi buruk di Cilincing yang akhirnya dirawat Pemprov DKI.
Basuki menyayangkan sikap nenek pasien yang ingin memulangkan cucunya untuk dirawat di rumah sakit. Hal ini menimbulkan kecurigaan Basuki bahwa bocah malang berusia sembilan tahun itu dimanfaatkan untuk mendapatkan bantuan dari masyarakat yang simpati.
"Makanya dia selalu bilang mau narik cucunya. Saya curiga seperti itu (mencari bantuan). Makanya saya tanya berapa dapat bantuan," katanya di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (10/11).
Kecurigaannya ini juga ditanyakan kepada si nenek. Si nenek mengakui bahwa dirinya memang mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang kasihan. "Kenapa minta pulang, saya tebak, ibu suka dapat bantuan dari yayasan ya gara-gara cucu anda kondisinya seperti ini. Dia bilang iya pak dimana-mana mah saya terima aja bantuan," ujarnya.
Ahok, sapaan akrabnya mengaku heran dengan sikap si nenek. Padahal, Reki sudah mendapatkan pengobatan gratis yang akan ditanggung pemerintah. Seharusnya nenek merasa lega karena tak harus keluar biaya.
Mantab Bupati Belitung Timur menyebutkan, si nenek selalu berdalih tidak ada yang merawat suaminya yang sedang struk di rumah. Jika menjaga suaminya, maka cucunya tidak ada yang menjaga.
Hal itu dibantah Ahok. Ia mengatakan ada perawat yang akan menjaga dengan baik si cucu. Bahkan ia menyarankan agar suaminya yang struk juga dirawat di rumah sakit.
Meski demikian, bocah itu akan tetap dirawat di RSUD Koja untuk mendapatkan pengobatan lebih baik. Pasalnya, kini kondisinya semakin memburuk karena sudah ada gangguan pada paru-parunya.