REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sutradara Film Hollywood Livi Zheng mengaku mencoba mengenalkan budaya tanah kelahirannya Indonesia melalui film-film garapannya.
Salah satu upaya yang sudah dilakukannya antara lain dengan memasukkan nuansa musik gamelan dalam adegan pembuka film terbarunya Brush With Danger yang berhasil masuk dalam seleksi nominasi Oscar pada ajang Academy Awards ke-87.
"Jadi kalau kita dengerin satu per satu (penggalan filmnya) layar musiknya dasarnya gamelan," kata perempuan kelahiran Jawa Timur 3 April 1989 ini kepada sejumlah awak media di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Selasa (10/11).
Meski demikian, ia mengakui, nuansa musik gamelan itu hanya terdengar samar-samar, sebab harus dikombinasikan dengan unsur-unsur musik lainnya. "Ya karena ini untuk pasar Amerika, rumah produksi dan eksekutif produsernya juga dari Amerika," kata dia.
Selain itu, lanjut Livi, karena filmnya juga mengisahkan seorang petarung dan pelukis, lagi-lagi ia juga mencoba memasukkan puluhan lukisan dari Indonesia dalam penggalan flm. "Setiap saya melakukan tour behind the scenes, selalu saya jelaskan panjang lebar bahwa ini lukisan dari Indonesia," kata dia.
Livi juga mengaku selalu memberikan jamu tradisional Indonesia bagi tim inti produksi film saat melakukan syuting di lapangan, agar mereka tidak masuk angin. "Bahkan untuk kru editing film juga saya bawakan kacang atom (dari Indonesia)," kata dia.
Menurut Livi, pada dasarnya budaya Indonesia cukup beragam dan kaya, namun dinilainya masih banyak warga negara lain yang kurang mengenali Indonesia. (Baca: Livi Zheng Ingin Syuting Film Keempat di Indonesia)
"Jadi saat saya bilang saya sutradara dari Indonesia, mereka tanya where is Indonesia? Tapi begitu mereka (kru dan eksekutif produser) saya ajak ke sini, mereka langsung kagum," kata mahasiswi S2 Jurusan Film Production di University of Southern California, Amerika Serikat ini.