Selasa 10 Nov 2015 19:51 WIB

Hidayatullah Rekomendasikan Tindak Tegas Aliran Keagamaan Sesat

Rep: c16/ Red: Andi Nur Aminah
Demonstrasi menolak paham liberal dan aliran sesat di Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Demonstrasi menolak paham liberal dan aliran sesat di Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional (Munas) Hidayatullah ke-4 yang diadakan di Pondok Pesantren Hidyatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, menghasilkan sejumlah rekomendasi. Kepala Biro Humas Hidayatullah, Mahladi, mengatakan di antara rekomendasi tersebut adalah pemerintah diminta bersikap tegas kepada aliran keagamaan yang sudah difatwa sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

"Aliran sesat ini supaya tidak lagi dibiarkan tumbuh dan berkembang di Indonesia," ujar Mahladi saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (10/11). Munas Hidayatullah dijadwalkan akan ditutup malam ini. 

Selain itu, Hidayatullah mengimbau kepada sesama Muslim di Indonesia agar lebih mempererat persudaraan serta menghargai perbedaan. Perbedaan yang tidak prinsip hendaknya tidak membuat umat Muslim Indonesia menjadi terpecah belah.

Tak hanya di dalam negeri, Hidayatullah juga meminta umat Islam di Indonesia ikut serta berperan aktif membantu saudara-saudara sesama Muslim yang sedang terzalimi di belahan dunia mana pun. Terutama, saudara sesama Muslim yang berada di bawah tekanan konflik di Timur Tengah seperti di Suriah dan Pelestina.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement