Rabu 11 Nov 2015 16:36 WIB

Delea Ternyata Belum Mahir Kendarai Motor

Rep: C33/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi kecelakaan
Foto: IST
Ilustrasi kecelakaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dadan, ayahanda Delea Nur Alvita (20 tahun), mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang meninggal akibat kecelakaan di Cianjur, mengungkapkan jika almarhumah putrinya belum mahir mengendarai sepeda motor. Apalagi, untuk jarak jauh seperti ke Bandung.

Delea berencana pergi ke Bandung mengendarai motor sendirian untuk menemui dan memberikan kejutan untuk kekasihnya, Roy. Tapi nahas, mahasiswi jurusan Tata Boga itu tewas setelah mengalami kecelakaan di Cianjur, Jawa Barat, Ahad (8/11) pukul 04.30 WIB. Keluarga sempat hilang kontak dengan Delea sejak Sabtu (7/11) malam.

(Baca: Mahasiswi UNJ Ditemukan Meninggal dengan Helm Pecah)

Kepolisian mengatakan kalau kecelakaan yang dialami Delea diduga terjadi karena ia menabrak tembok di Karangtengah. Alhasil, kondisi Yamaha Mio merah bernopol B 4936 TBQ merah hitam tahun 2014 yang dikendarai Delea rusak pada bagian depan.

(Baca: Ayah Delea Pertanyakan Kecelakaan Anaknya)

Dadan pun menyesalkan keputusan Delea pergi ke Bandung. "Delea itu belum cukup mahir mengendarai sepeda motor. Bahkan, motor yang dipakainya baru digunakan selama dua pekan ini," kata dia, Rabu (11/11).

Diakui Dadan, ia mengetahui putrinya menjalin hubungan dengan Roy. Ia dan keluarganya pun sudah mengenal sosok Roy cukup lama. "Keluarga sudah cukup lama kenal kok. Delea dan Roy sudah saling kenal sejak mereka SMP," kata Dadan.

Menurut dia, Roy merupakan pria yang baik. Meski ia mengakui tidak mengenal Roy secara mendalam. "Sebatas tahu saja. Kemarin, dia (Roy) juga hadir ke acara pemakaman kok," ujar Dadan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement