REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut Kota Makassar merupakan salah satu kota terpilih dalam hal penanganan bencana secara cepat dan tepat atau tangguh bencana.
"Keberhasilan Kota Makassar dalam peningkatan partisipasi masyarakat menjadikan Makassar sebagai kota pilihan BNPB untuk dijadikan kota percontohan tangguh bencana," sebut Kepala Bidang Pencegahan BNPB Raditya Jati, Rabu (11/11).
Dalam workshop yang menghadirkan puluhan peserta tersebut, Raditya menyatakan partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan Kota Makassar dalam hal tangguh bencana
Sementara Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI mengatakan Makassar memilkiki kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup tangguh serta bisa diandalkan dalam hal penanganan bencana. Serta ditunjang peralatan pendukung.
"Makassar memiliki tools (peralatan) terlengkap, karena ditunjang partisipasi masyarakatnya, BUMN, SAR, dan juga forum CSR yang cukup aktif," katanya.
Selain itu pihak Karang Taruna sebagai garda terdepan di setiap kecamataan terus membangun koordinasi secara baik antara BNPB, BPBD dan lainnya.
"Saat ini Makassar telah memiliki Standar Operasi Prosedur (SOP) tentang penanggulangan bencana banjir dan puting beliung dengan reaksi cepat," ujar Ketua PMI Makassar ini.
Menurut pria disapa akrab Deng Ical ini, kota tangguh bukan berarti terbebas dari bencana, karena sebagian besar kota di Indonesia memiliki potensi bencana yang cukup tinggi. Akan tetapi Kota Makassar telah membuat SOP dalam hal penanganan bencana.