REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paviliun Indonesia di ajang pameran World Expo Milano atau WEM 2015 berhasil menarik empat juta pengunjung sehingga mampu melampui target yang ditentukan sebanyak dua juta pengunjung.
"Pada WEM 2015 Paviliun Indonesia meraih sukses besar. Indonesia mampu bersaing dengan 147 negara peserta WEM 2015 lainnya dalam menampilkan kehebatannya," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran pers yang diterima, Rabu.
Nus mengatakan, hingga hari penutupan WEM 2015 tersebut, tercatat sebanyak 4.012.248 orang mengunjungi Paviliun Indonesia. Jumlah tersebut dua kali melebihi target yang ditetapkan, dan diantara negara ASEAN, jumlah kunjungan itu merupakan yang terbesar, disusul Malaysia dengan tiga juta pengunjung.
Paviliun Indonesia memang dibuat untuk menggambarkan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekuatan budaya, alam, dan produk-produk unggulan. Inovasi teknologi hasil karya anak bangsa juga menjadi salah satu atraksi utama Paviliun Indonesia, salah satunya adalah virtual reality Oculus Rift yang membuat pengunjung seolah-olah berada di Indonesia.
"Desain Paviliun Indonesia menjadi salah satu dari 24 Desain Paviliun Terbaik WEM 2015 versi CNN," kata Nus.
WEM 2015 juga dimanfaatkan sebagai ajang mempromosikan potensi ekonomi, investasi, dan pariwisata dalam serangkaian kegiatan business forum oleh berbagai kementerian atau lembaga.
Menurut Nus, dengan suksesnya Indonesia pada WEM 2015 itu, pihaknya tengah mengincar ajang Dubai Expo 2020. Dubai Expo 2020 akan diselenggarakan pada 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Pameran tersebut akan mengusung tema "Connecting Minds, Creating the Future" dengan subtema "Mobility, Sustainability, and Opportunity" dan ditargetkan menarik 25 juta pengunjung, dimana sebanyak 70 persen diantaranya diharapkan berasal dari luar UEA.
"Prestasi di WEM menjadi pemicu untuk mempersiapkan pameran penting lain, Dubai Expo 2020. Kita harus lebih baik lagi," ungkap Nus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika