REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Tentara Israel melakukan penyerbuan dan penutupan terhadap puluhan toko milik warga Palestina, Rabu (11/11). Penutupan dilakukan menyusul serangan bom molotov yang diduga dilakukan warga setempat.
Dilansir dari maannews, Kamis (12/11), juru bicara kelompok Fatah, Aawwad Nijm, mengatakan tentara Israel menyerbu puluhan toko dan menyita kamera pengintai yang terpasang. Tentara lalu memerintahkan puluhan toko ditutup.
Warga setempat juga menuturkan tentara Israel kini menerapkan jam malam kepada warga desa. Jam malam diberlakukan karena dua bom molotov baru saja meledak pada Rabu.
Kedua bom diduga dilempar warga setempat ke salah satu kendaraan umum. Ledakan bom molotov terjadi di Route 60 yang berdekatan dengan permukiman ilegal warga Israel.
Juru Bicara militer Israel mengakui jika kawasan itu rawan gesekan sosial.
Wilayah itu kini telah diamankan oleh dua pos tentara setelah terjadi beberapa kerusuhan di Palestina pada bulan lalu.
Hingga 11 Oktober, tentara Israel telah menembak sedikitnya 53 warga Palestina saat terjadi bentrokan di Huwwara.