REPUBLIKA.CO.ID, REYKJAVIK -- Kaum remaja di Islandia saat ini dilaporkan tengah terpapar penggunaan obat-obatan bergambar simbol swastika. Akibatnya, banyak remaja yang dilarikan ke rumah sakit setelah penggunaan obat yang dimasukkan dalam kategori narkoba tersebut.
Dilansir dari dailymail, Kamis (12/11), narkoba tersebut kini marak beredar di Islandia. Bentuknya bulat seperti uang logam berwarna ungu dengan lambang swastika yang berada di tengah.
Obat terlarang ini diketahui mengandung LySergic Acid Diethylamide (LSD) atau asam lisergat dietilamida. LSD merupakan senyawa kimia yang memberikan efek halusinasi.
Akibat penggunaan narkoba 'swastika' ini, sejumlah siswa dan remaja lain dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami pingsan dan mulut berbusa setelah mengkonsumsi narkoba.
Berdasarkan informasi yang diperoleh aparat kepolisian setempat, obat dijual di pasar gelap seharga 12 euro. Polisi menduga, peredaran obat kini telah menyasar klub malam dan bar di seluruh Islandia.
Selain menyebabkan pingsan, obat ini diduga menjadi pemicu tindak kekerasan remaja. Sebab, salah seorang remaja di Kota Sournes tertangkap sedang melakukan serangan kepada tetangganya sebelum mulutnya mengeluarkan busa, muntah dan terkapar pingsan.