REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penutupan Bandara Selaparang Lombok, Nusa Tenggara Barat, diperpanjang hingga Jumat (13/11) pukul 08.00 WIB atau 09.00 WITA karena masih terdampak aktivitas anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/11) mengatakan penutupan bandara tersebut berdasarkan "Notice To Airmen" (Notam) nomor nomor C3577/15.
"Bandara Selaparang Lombok masih ditutup karena pengaruh gerakan angin yang masih ke arah Timur," katanya.
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Rinjani yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meletus pada Selasa (3/11).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dpal atau sekitar 1.000 meter atas Kawah Barujari.
"Kondisi demikian menyebabkan operator menutup sementara operasional bandara," katanya.
Penutupan berdasarkan informasi BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin.