Kamis 12 Nov 2015 15:02 WIB

Ditahan di Indonesia, Jurnalis Inggris: Saya Seperti Kriminal

Jurnalis Inggris tiba di Bandara Heathrow
Foto: YouTuber
Jurnalis Inggris tiba di Bandara Heathrow

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua jurnalis Inggris yang ditahan di penjara Indonesia selama lima bulan mengungkapkan perasaannya kepada the Guardian. Keduanya mengkritik Kementerian Luar Negeri Inggris atas sikap terlalu meremehkan. Mereka mengaku merasa ditinggalkan sendiri oleh Pemerintah Inggris.

Menurut Rebecca Prosser (31 tahun) dan Neil Bonner (32 tahun), mereka seperti diperlakukan sebagai tahanan kirminal oleh Pemerintah Inggris.

"FCO seharusnya tahu bagaimana mereka memperlakukan jurnalis," ujar Bonner berbicara kepada the Guardian sesampainya di bandara Heathrow, Inggris. "Kami diperlakukan seperti kriminal pada umumnya. Ini merupakan masalah kompleks, kasus politik, dan mereka (otoritas Inggris) memilih memperlakukan sama seperti kami membawa lima kilogram kokain ke negara itu."

Bonner dan Prosser ditahan oleh Angkatan Laut Indonesia di Batam ketika sedang membuat film dokumenter tentang pembajakan dan korupsi di Selat Malaka yang melibatkan aparat.

Mereka sempat diancam 12 tahun penjara karena dianggap mengganggu keamanan nasional RI. Namun pada akhirnya kedua jurnalis hanya terbukti bersalah dalam penyalahgunaan visa.  Baca http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/15/11/03/nx8gq3377-pengadilan-indonesia-vonis-bersalah-dua-jurnalis-inggris.

"Saya telah bekerja di berbagai negara di mana saya berpikir Pemerintah Inggris akan menolong saya jika salah," ujar Boehner.

sumber : the Guardian
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement