Kamis 12 Nov 2015 15:43 WIB

Rouhani: Penyelesaian Krisis Suriah Bukan Hanya Soal Assad

Hassan Rouhani
Foto: AP/Mohammad Berno
Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Iran Hassan Rouhani, Rabu (11/11), mengatakan penyelesaian konflik Suriah harus difokuskan pada perlunya pemerintahan yang kuat di Damaskus dan bukan hanya tentang nasib Presiden Bashar al-Assad.

"Ini bukan soal siapa, tetapi soal keamanan dan stabilitas negara," kata Presiden Rouhani dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Prancis, meskipun ia tidak menyebut langsung nama Assad.

"Kita semua harus berupaya memberantas terorisme di Suriah dan memastikan kembalinya kedamaian dan stabilitas," katanya dalam wawancara yang juga disiarkan di radio 1 Eropa itu.

(Baca juga: Oposisi Suriah Tolak Usulan Penyelesaian Krisis dari Rusia)

Terkait siapa yang harus memerintah negara tersebut, kata dia, itu sepenuhnya tergantung masyarakat Suriah.

"Merekalah yang harus memutuskan siapa pemimpin mereka," kata Rouhani.

Iran adalah sekutu regional Suriah yang memberikan bantuan keuangan dan militer, termasuk para penasihat militer.

Komentar Rouhani tersebut diberikan menjelang babak baru pertemuan internasional tentang Suriah di Wina, Sabtu mendatang. Dalam pertemuan tersebut, sekitar 20 negara dan lembaga internasional akan mencoba menyepakati peta jalan perdamaian termasuk gencatan senjata antara pasukan Assad dan beberapa kelompok oposisi.

Upaya-upaya diplomatis untuk menyelesaikan konflik lebih dari empat tahun di Suriah telah dilangsungkan sejak Rusia melancarkan serangan udara ke Suriah pada akhir September.

"Negara mana yang berhasil memerangi terorisme tanpa kekuatan penuh negaranya sendiri? Prioritas pertama yang harus kita lakukan di Suriah adalah memberantas terorisme. Kita harus menciptakan keamanan agar para pengungsi Suriah bisa pulang ke rumah," ujar Rouhani.

Wawancara dengan Rouhani dilakukan menjelang kunjungan pertamanya ke Prancis sebagai presiden, dimana dirinya dijadwalkan bertemu Presiden Prancis Francois Hollande pada Selasa mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement