Kamis 12 Nov 2015 17:19 WIB

PT Surveyor Indonesia Bangun Sarana Air dan Renovasi Masjid

Kepala Unit PKBL PT Surveyor Indonesia Arief Wardhana (kedua dari kiri) bersama tokoh masyarakat meresmikan sumur artesis sumbangan PT Surveyor Indonesia untuk masyarakat Desa Ridhogalih, Kecamatan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/11).
Foto: Dpk PTSI
Kepala Unit PKBL PT Surveyor Indonesia Arief Wardhana (kedua dari kiri) bersama tokoh masyarakat meresmikan sumur artesis sumbangan PT Surveyor Indonesia untuk masyarakat Desa Ridhogalih, Kecamatan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Surveyor Indonesia (Persero) kembali melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini bentuk kegiatan tanggung jawab sosial korporat PT Surveyor Indonesia adalah memberikan bantuan sumur artesis dan renovasi masjid kepada warga Desa Ridhogalih, Kecamatan Cibarusah,  Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Mereka  selama ini mengalami kekeringan.  Kegiatan CSR tersebut dilaksanakan, Kamis (12/11). Sebelumnya, PT Surveyor Indonesia (Persero) memberikan bantuan air bersih untuk warga Jatirungo, Semarang, Jawa Tengah.

“Kegiatan CSR berupa pembangunan sarana air bersih tersebut merupakan respons PT Surveyor Indonesia terhadap dampak musim kemarau berkepanjangan yang menyebabkan sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan,” kata  Kepala Unit Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL)  PT Surveyor Indonesia Arief Wardhana.

Arief menambahkan, kali ini  bantuan yang diberikan oleh PT Surveyor Indonesia  berupa sumur artesis yang dibangun di sekitar Masjid Jami Al-Baqiatul Khoirot, Desa Ridhogalih.  Selain bantuan tersebut, PT Surveyor Indonesia juga memberikan bantuan dana untuk renovasi masjid.

“PT Surveyor Indonesia hadir di sini ingin sedikit meringankan beban masyarakat dalam menghadapi dampak kekeringan. Semoga bermanfaat dan harapan kami agar warga dapat menjaga sarana yang diberikan sebaik mungkin,” tutur  Arief Wardhana.

Acara peresmian dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat dan puluhan warga yang antusias melihat aliran air setelah cukup lama mereka dilanda kekeringan. Pemberian bantuan ditandai dengan pembukaan kran tangki air oleh Arief Wardhana didampingi tokoh masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement