REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang justru ingin beras impor yang dikabarkan sudah masuk Indonesia bisa segera masuk pasar. Hal ini karena, kondisi saat ini stok beras kualitas menengah ke bawah telah habis sejak dua bulan lalu dan sebagai gantinya spekulan bermain dengan pasokan beras kualitas atas. 

Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Hasan Basri menjelaskan, dari kacamata pedagang memang diakui Indonesia butuh impor beras. Hasan menyebut, data yang diberikan Kementerian Pertanian bahwa pasokan beras aman, justru terjadi sebaliknya di lapangan. Stok beras di pasar, khusus untuk beras golongan menegang ke bawah, justru habis. Stok yang masih aman adalah beras kualitas atas. 

"Saat ini (beras impor) sangat dibutuhkan oleh pasar. Pedagang sepakat. Karena konsumen kami menengah ke bawah. Karena masyarakat kita semakin susah dan tidak mampu beli yang beras mahal," kata Hasan, Kamis (12/11).  

Pemerintah, kata Hasan, dinilai tidak mengerti kondisi petani dan pedagang di lapangan. Selama ini pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah dinilai hanya bersifat politis. Padahal, menurut Hasan Indonesia saat ini masuk darurat pangan. "Data yang tidak akurat. Mentan misalnya bilang stok pangan cukup. Di lapangan justru sebaliknya. Kita kelangkaan," katanya. 

Beras impor dari Vietnam sudah mulai masuk ke pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Beras impor ini untuk mengamankan stok beras. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika