REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Jumat meninjau sejumlah wilayah yang porak-poranda akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Ricter, yang terjadi pada Rabu (4/11).
"Ibu Menteri baru tiba di Alor dan langsung menuju ke Maritaing, daerah yang paling parah terkena dampak gempa. Jarak lokasi sekitar dua jam perjalanan darat dari Kota Kalabahi, Alor," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur Yohanis Mau, Jumat (13/11).
Bupati Alor Amon Djobo yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kunjungan Menteri Sosial ke sejumlah desa di Alor.
Rencananya kata dia, Menteri Sosial melihat dari dekat kerusakan akibat gempa pada empat desa, dan mengunjungi warga yang tinggal sementara di tenda-tenda darurat.
Bupati menambahkan, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Mensos terkait bantuan darurat yang akan diberikan untuk korban gempa Alor.
Dia mengatakan, telah menyampaikan semua permasalahan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat pascagempa, termasuk kebutuhan-kebutuhan darurat yang sangat dibutuhkan warga saat ini.
Kebutuhan darurat yang sangat diperlukan adalah bahan makanan, dan lebih penting lagi adalah rumah-rumah warga yang rusak bisa segera dibangun, karena sebentar lagi mulai turun hujan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga mengunjungi daerah itu.
"Pemerintah dan rakyat Kabupaten Alor hanya berharap agar penanganan pascagempa bisa secepatnya dimulai," kata Amon Djobo.