Jumat 13 Nov 2015 13:00 WIB

Sang Ayah Sempat Hadapi Rute Berliku demi Jemput Dokter Andra

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana penyerahan jenazah Dionisius Giri Samudera ke pihak keluarga di Bandra Soekarno Hatta, Jumat (13/11).
Foto: Istimewa
Suasana penyerahan jenazah Dionisius Giri Samudera ke pihak keluarga di Bandra Soekarno Hatta, Jumat (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Almarhum Dokter Dionisius Giri Samudro atau yang biasa disapa Dokter Andra meninggal pada Rabu (11/11) lalu. Dia meninggal saat dalam perjalanan kembali menuju lokasi tempatnya magang sebagai dokter muda di RSUD Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepualauan Aru, Provinsi Maluku.

Ayah Dokter Andra, Agustinus Mudjianto (57), menuturkan, putranya berangkat ke Dobo pada April. Dokter Andra kembali ke rumah di Pamulang pada 20 Oktober lalu karena cuti.

Pada 4 November, dia meminta izin untuk kembali ke Dobo karena izin sudah habis. Kepada keluarga Dokter Andra hanya mengatakan merasa demam ringan saat itu.

Pihak keluarga baru mendengar kabar Dokter Andra sakit pada Ahad (8/11). Sesaat setelah mendengar kabar itu, Agustinus yang berdinas di Kendari langsung memantau kondisi sang anak. Dia pun lantas terbang menuju Dobo karena mendengar kabar kondisi anaknya menurun drastis.

Dari Kendari, Agustinus, menempuh perjalanan yang tidak mudah. Dari Kendari, dirinya harus menginap di Tual sampai menemukan kapal feri menuju Dobo.

"Saya sampai di Tual pada Senin (9/11). Sampai di Tual tak langsung dapat kapal sampai Rabu (11/11) belum sampai di Dobo, saya sudah dapat kabar anak saya meninggal," tutur Agustinus kepada awak media.

Agustinus menjelaskan rute perjalanan yang ditempuh Agus dari Tangerang ke Dobo sangat panjang. Dari rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan, Agus harus menuju Bandara Soetta untuk terbang ke Bandara Pattimura, Ambon, Provinsi Maluku.

Dari Bandara Pattimura, dia harus terbang menggunakan pesawat kecil ke Tual. Dari Tual menuju Dobo hanya dapat ditempuh menggunakan kapal feri selama 12 jam. Kapal feri yang tersedia pun hanya berlayar dua kali dalam sepekan, yakni pada Jumat dan Rabu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement