REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER—Striker Manchester United Javier 'Chicharito' Hernandez jadi pemain penting MU di bawah kepelatihan Sir Alex Ferguson. Namun perannya berkurang seiring Ferguson pensiun.
Hernandez kemudian dipinjamkan ke Real Madrid ketika MU diarsiteki oleh David Moyes. Tak lama, saat Louis van Gaal mengambil alih Iblis Merah, dia dijual secara permanen pada Bayern Leverkusen.
Mantan rekan Chicharito di MU, David de Gea mengaku tidak tahu persis alasan keputusan ini. Menurut dia, itu masih jadi misteri mengapa pemain asal Meksiko ini tidak mendapat kesempatan bersinar di Old Trafford.
“Ini keputusan pelatih, saya tak tahu,” kata De Gea pada ESPN, seperti dikutip dari Manchester Evening News, Jumat (13/11).
Sebagai pemain, De Gea mengatakan, Hernandez bisa membuat 20 atau 30 gol dalam satu musim. Kiper asal Spanyol ini berharap bisa kembali satu tim dengan Chicharito.
Hernandez mencetak delapan gol dalam enam pertandingan terakhirnya untuk Leverkusen pada semua kompetisi. De Gea Chicharito mendapatkan keuntungan dari bermain sepak bola secara reguler.
“Sulit bagi Chicarito dan pemain lainnya (jika mereka) bermain sedikit,” ujar De Gea. “Chicharito selalu mencetak gol saat dimainkan. Sekarang dia menunjukkan diri sebagai salah satu pencetak gol terbaik di dunia.”