Jumat 13 Nov 2015 18:29 WIB

Kapolres Minta Maaf Polisi Pukul Mahasiswa

Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo.
Foto: Antara
Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo meminta maaf terkait insiden pemukulan yang dilakukan oleh anggotanya terhadap mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang berunjuk rasa menuntut polisi segera menangkap pelaku pencurian di kampusnya.

"Atas nama pribadi dan atas nama Kapolres Bangkalan saya meminta maaf atas insiden yang terjadi," katanya di Bangkalan, Jumat (13/11).

Kapolres berharap, semua pihak bisa memahami atas insiden yang terjadi Kamis (12/11) itu yang menyebabkan empat orang mahasiswa UTM terkena pukul oleh anggota Polres Bangkalan. Menurut Kapolres, insiden itu terjadi, karena polisi berupaya menghalangi mahasiswa masuk ke halaman Mapolres Bangkalan, sedangkan mahasiswa tetap memaksa.

Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar polisi segera mengusut tuntas kasus pencurian yang terjadi di kampus UTM pada 2 Oktober 2015 yang menyebabkan uang sebesar Rp 40 juta serta sejumlah laptop di kampus itu raib. Lokasi yang dibobol maling itu gedung Rektorat Terpadu yang memiliki 10 lantai.

Pihak kampus dan sebagian dosen di Perguruan Tinggi Negeri ini menduga, aksi pencurian diperkirakan terjadi pada Jumat (2/10) dini hari. Menurut Kabiro Badan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UTM Bangkalan Supriyanto, tidak ada yang mengetahui secara pasti, tapi yang jelas pada pagi hari ruangan BAK lantai 1 dan Ruang Administrasi FKIP lantai 2 acak-acakan dan pintu terbuka.

Supriyanto menjelaskan, di ruang BAK yang hilang antara lain laptop dan handycam. Sedangkan di ruang FKIP uang senilai Rp 40 juta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement