REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sejumlah serangan teror di jantung Kota Paris terjadi antara lain di stadion olahraga Stade de Prance, Restauran Petit Cambodge, Les Halles, dan di gedung konser Bataclan Concert Hall.
Setidaknya 153 orang tewas akibat serangan teror tersebut. Kepolisian Paris telah menangkap satu orang yang merupakan anggota ISIS dan tiga anggota ekstremis lainnya.
Dari sekitar 153 yang terbunuh, sebanyak 112 di antaranya tewas di Bataclan Concert Hall. Dua pelaku menyerang penonon konser di Bataclan dengan menembaki mereka menggunakan senjata AK47.
Seorang jurnalis Erupoe 1, Julien Pearce mengatakan, mereka menembak orang-orang dalam serangan brutal tersebut secara random. Para teroris merupakan pemuda, sekitar 20 tahunan.
"Tiga laki-laki membawa Kalashnikov dan memakai jaket merangsek ke dalam Bataclan Concert Hall. Mereka terburu-buru keluar dari Bataclan lewat pintu keluar," ujar seorang saksi mata, Herve.
Herve menambahkan, mereka tidak menggunakan topeng. Mereka hanya menembaki orang secara acak. "Saya melihat seorang gadis ditembak di depan saya. Kemungkinan gadis itu meninggal," ujarnya.