Sabtu 14 Nov 2015 15:55 WIB

Semarak Peringatan Hari Wayang di Bulgaria

Para pengunjung sedang melihat wayang-wayang  yang berada di Museum Wayang, Jakarta, Rabu (29/4).  (foto : MgROL_34)
Para pengunjung sedang melihat wayang-wayang yang berada di Museum Wayang, Jakarta, Rabu (29/4). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hari Wayang Dunia diperingati oleh KBRI Sofia Bulgaria dengan melakukan berbagai kegiatan pementasan wayang di universitas, sekolah, dan di kompleks kedutaan besar RI di ibukota Bulgaria, Sofia.

Peringatan Hari Wayang di SD 8 Sofia Vasil Levski dihadiri 100 murid dan guru, selain itu juga diperingati di Sekolah Vela Blageova di kota Veliko Tornovo, 200 km dari Sofia yang pernah mengadakan Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina, Sabtu (14/11).

Dubes RI untuk Bulgaria dan Albania, Bunyan Saptomo mengajak murid SD Vela Blageova memperingati Hari Wayang Dunia bersama Ki Dalang Profesor Andrik untuk bermain wayang bersama.

Kepala Sekolah, Mariana Hristova, didampingi enam guru lainnya memuji wayang kulit Indonesia yang cantik, artistik dan mernarik. "Wayang anda lebih baik dan menarik dibandingkan wayang kami," ujar Mariana Hristova.

Prof. Andrik, sebagai dalang memulai dengan informasi mengenai asal usul wayang melalui peta geografi dan peta dunia. Mereka dapat membayangkan jarak yang harus ditempuh dari Sofia ke Jakarta.

Ia mengenalkan ibukota Jakarta yang metropolis, serta suku, bahasa dan rumah adat di Indonesia. Mereka terbelalak ketika rumah-rumah adat di Indonesia sangat artistik dan bentuknya yang bermacam-macam. Selain memperkenalkan wayang kulit, Ki Profesor juga mengenalkan wayang orang, dengan cara membandingkan tokoh wayang kulit dan wayang orang.

Ketika dipekernalkan satu persatu wayang kulit murid-murid antusias memegang dan menggerakkannya. Ki Profesor mulai membagikan wayang kepada murid-murid sambil menyuarakan dialog atau suara aslinya. Murid pun menirukan dengan gayanya masing-masing. Dari tokoh punakawan, orang biasa sampai tokoh satria dan raksasa. Mereka sangat tertarik dengan bentuk dan warna wayang yang unik, apalagi ketika Ki Profesor memainkannya dengan teriakan dan kata-kata yang lucu.

Mereka tertawa terbahak-bahak sambil memainkan wayang yang dipandu oleh ki dalang dan menjelaskan mengenai cara membuat wayang dari bahan yang digunakan sampai mewarnainya.

Kegiatan promosi wayang menjadi program kegiatan KBRI Sofia tahun 2015. Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KBRI telah mendatangkan Prof. Andrik untuk ditugaskan selama dua bulan di KBRI Sofia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement