REPUBLIKA.CO.ID, SANTA MONICA -- Hingga kini belum ada satupun pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Paris, Prancis. Salah satu pakar terorisme di Santa Monica, Brian Michael Jenkins, mengatakan publik jangan langsung menuduh satu kelompok tertentu sebagai pelaku penyerangan yang menewaskan sedikitnya 100 orang ini.
"Kita seharusnya tidak secara otomatis berpikir itu direncanakan oleh salah satu kelompok ekstremis yang beroperasi dari Suriah dan Irak," ujarnya seperti dikutip dari The Press Enterprise, Sabtu (14/11).
Penasihat senior Presiden Santa Monica yang berbasis di Rand Corp ini mengatakan bisa jadi beberapa kelompok ekstremis akan melakukan operasi ini untuk menghormati kelompok lain seperti ISIS. "Namun belum ada bukti belum bahwa ini berhubungan dengan perencanaan terpusat," ujar Jenkins
Serangan tersebut mengagetkan, tapi tidak mengherankan. Beberapa tembakan terjadi di sejumlah lokasi, termasuk di ruang konser di mana band Eagles of Death Metal sedang bermain.
Target pelaku berupa tempat pertemuan publik bukanlah hal yang baru. Penyerangan semacam itu, kata Jenkins, juga pernah terjadi di festival musik, restoran, pusat perbelanjaan. Serangan Paris mengingatkan kita pada November 2008 pada serangan di Mumbai, India saat kondisi sedang padat.