REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Islamic State atau ISIS merilis video tanpa tanggal, Sabtu (14/11), menyusul teror di Paris. Video tersebut dikutip dari Reuters, mendorong Muslim yang tidak bisa bepergian ke Suriah untuk melakukan 'holy war' atau perang demi meneruskan serangan di Paris.
Video ini keluar sehari setelah bom bunuh diri yang sebelumnya diawali penembakan membunuh 120 orang di Paris.
(baca: Vatikan Sebut Insiden Paris 'Kekerasan Teroris yang Gila')
"Kamu telah diperintahkan untuk melawan kaum kafir di mana pun kamu bisa menemukannya. Apa lagi yang kamu tunggu? Ada banyak senjata dan mobil yang tersedia dan target yang siap untuk ditembak," ujar anggota ISIS, yang diapit oleh anggota-anggota lainnya, dalam video tersebut.
"Bahkan racun tersedia, pergi racuni air dan makanan, setidaknya satu musuh Allah."