Sabtu 14 Nov 2015 21:03 WIB

Pembunuh di Kapal Anugerah Sejati Ikhlas Ditangkap

Rep: C33/ Red: Djibril Muhammad
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus Pembunuhan anak buah kapal (ABK) KM Anugerah Sejati, Irfan Adi Putra (29) telah diketahui bermotif dendam. Tersangka, Guntur Sinambela (28) yang juga ABK kapal yang sama diketahui pasrah usai membunuh.

Kasubdit Gakkum Direktorat Pol Air Kompol Edi Guritno membenarkan pelaku ditangkap usai KM Anugrah Sejati memanggil polisi air. Ketika ditangkap, pelaku tak menunjukan perlawanan. Bahkan, menurut kesaksian rekannya, ia merasa tidak bersalah usai membunuh rekannya itu.

"Nih pisaunya udah selesai membunuh saya (Guntur) ya sudahlah saya bertanggung jawab," kata Kompol Edi menirukan kesaksian rekan pelaku, Sabtu, (14/11).

Latar belakang pembunuhan lantaran pelaku kesal kerap diolok-olok korban. Pelaku pun mengaku sering ditampar korban hingga benjol. Bahkan pelaku mengaku pernah diancam akan dibunuh oleh korban.

"Pelaku dendam kepada korban. Sehingga ia langsung menikam Irpan dengan menggunakan pisau saat mendapati korban sedang berada di kamar. Pisaunya didapat pelaku dari kapal," ujarnya.

Diketahui, korban meninggal dengan 13 tusukan di tubuhnya. Mengetahui pembunuhan itu, kapten kapal, Tek Ue segera mengabari polisi. Saat ini pelaku masih ditahan di Markas Polisi Air guna menjalani pemeriksaan.

Guntur dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan dan 338 KUHP juncto 340 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Sebelumnya, korban dibunuh pelaku ketika berada di Samudera Hindia, pada Ahad (8/11).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement