REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mendorong organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
"Saat ini terdapat banyak pekerjaan rumah di bidang ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran, kesenjangan, dan pemberdayaan perempuan," katanya saat pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-15 Muhammadiyah Jawa Timur di Auditorium SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Sabtu (15/11).
Ia mengemukakan Muhammadiyah dapat mengambil bagian dalam mengatasi permasalahan ekonomi salah satunya dengan perkuatan ekonomi kerakyatan. "Perkuatan ekonomi kerakyatan sebagai satu bentuk penerapan tujuan Muswil ke-15 Muhammadiyah Jatim untuk melakukan jihad ekonomi," katanya.
Gus Ipul mengemukakan kalau ekonomi rakyat tumbuh dan bangkit, maka kesejahteraan bangsa ini juga akan terangkat dengan baik. "Muhammadiyah sudah cukup banyak berperan dalam proses pembangunan Jatim. Muhammadiyah telah berhasil melakukan peningkatan sumber daya manusia dan pembangunan akhlak masyarakat Jatim," katanya.
Dia menjelaskan Muhammadiyah telah melakukan amanah membangun generasi cerah, cerdas dan berkemajuan. "Ke depan, kami ingin langkah-langkah yang telah dilakukan tetap ditingkatkan ditambah dengan memberikan penguatan ekonomi rakyat melalui UMKM," katanya.
Muswil ke-15 Muhammadiyah Jatim digelar pada 14-15 November 2015, dengan tema 'Dakwah Pencerahan Menuju Jawa Timur Berkemajuan'. Pada Muswil ke-15 Muhammadiyah Jawa Timur, panitia mulai memberlakukan sistem pemilihan elektronik untuk memilih 13 pimpinan periode 2015-2020.