REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda hidup sepak bola Persib Bandung, Robby Darwis, memberikan dukungannya kepada Liga Santri Nusantara. Ia mengatakan hadirnya kompetisi ini sangat positif untuk membantu upaya mencari bibit-bibit terbaik bagi para pemain masa depan.
''Kompetisi yang sesuai dengan kelompok umur, di tingkat sekolah sepak bola (SSB) dan liga remaja, tiap tahun memang harus ada,'' kata Darwis dalam pembukaan delapan besar Liga Santri Nusantara (LSN) di Bandung, Jawa Barat.
Pria kelahiran Bandung tersebut mengatakan bahwa Indonesia memiliki bibit unggul yang lebih banyak secara kuantitas dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN. "Namun ke depan cukup sulit untuk pembibitan bila minim kompetisi," kata dia.
Darwis mengatakan untuk menjadi tim dan klub yang berkualitas memang harus dilakukan sejak dari tingkat bawah, tidak langsung dari atas. "Mudah-mudahan LSN dapat memicu liga-liga ke depannya dan bisa ada pembinaan sepak bola pula di pesantren-pesantrennya," ucap mantan pesepakbola yang pernah membela Persib Bandung tersebut.
Darwis optimistis LSN mampu memberikan kemajuan dalam pembinaan dan pembibitan dunia sepak bola usia dini. "Karena pembibitan dan pembinaan sepak bola menjadi kunci dan modal utama dalam memberikan kemajuan sepak bola Indonesia," katanya.
Liga Santri Nusantara diikuti oleh 10 provinsi dan 192 pesantren. Perhelatan berikutnya pada 2016 akan melibatkan lebih dari 1.000 pesantren. Babak delapan besar LSN akan dihelat selama dua hari di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, pada 14-15 November 2015.
Delapan pesantren yang lolos adalah Ponpes Alfiah Purwakarta, Ponpes Darul Maarif Indramayu, Ponpes Darunnajah Garut, Ponpes Al-Ikhlas Jakarta, Ponpes Nur Iman Sleman, Ponpes Walisongo Sragen, Ponpes Al-Asyariyah Banten, dan Ponpes Nurul Islam Jember.