Ahad 15 Nov 2015 13:28 WIB

Remaja Tasmania Korban Serangan Paris Kondisinya Stabil

Emma Grace Parkinson, tinggal di Jerman sebelum pindah ke Paris 10 hari yang lalu. Emma terluka di bagian paha dalam serangan teror yang terjadi di gedung konser Bataclan, Paris.
Foto: abc
Emma Grace Parkinson, tinggal di Jerman sebelum pindah ke Paris 10 hari yang lalu. Emma terluka di bagian paha dalam serangan teror yang terjadi di gedung konser Bataclan, Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang remaja asal Tasmania, Australia turut menjadi korban dalam serangan penembakan di Kota Paris. Emma Parkinsons mengalami sejumlah luka tembak di bagian pahanya ketika menghadiri acara konser musik rock di Gedung Konser Bataclan.

Emma Parkinson tengah menghadiri konser Eagles of Death Metal di Gedung Konser Bataclan ketika sejumlah teroris yang mengenakan rompi bom bunuh diri menerobos masuk dan melakukan sejumlah peledakan yang meneraskan 89 orang di lokasi kejadian.

 

Dalam serangan itu Emma mengalami sejumlah luka tembakan di bagian pahanya dan  kini tengah menjalani operasi.

 

Menurut Tante dari Emma Parkinson, Sam Gunner masih belum jelas bagaimana keponakannya bisa tertembak di beberapa bagian pahanya.

 

Dia mengatakan keluarganya telah berhasil menghubungi Emma dan keponakannya dalam kondisi stabil.

 

"Kami yakin Emma akan pulih fisiknya, tapi tentu saja akan butuh waktu lama baginya untuk pulih secara mental,” kata Gunner.

 

Gunner mengatakan keponakannya telah belajar di Paris sejak sekolah menengah dan mendapatkan beasiswa disana.

 

"Dia sangat tertarik dengan linguistik dan sangat fasih berbahasa Prancis. Setelah tinggal selama satu tahun di Paris, Emma melanjutkan sekolah dan tinggal di Jerman,” katanya.

 

Sejak saat itu, keponakannya sering bolak-balik Jerman-Paris untuk keperluan studinya. Dan baru-baru ini dia mendapatkan pekerjaan magang di Paris dan baru meninggalkan Jerman 10 hari yang lalu sebelum menjadi korban penembakan dalam serangan teroris Jumat malam.

 

"Dia anak yang sangat pemberani, kami yakin dia akan pulih tapi pastinya butuh waktu yang tidak sebentar bagi Emma untuk bisa pulih secara mental dan menerima kejadian yang menimpanya di masa datang,”

 

Keluarga Emma Parkinson mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia yang telah membantu keluarganya menemui keponakannya yang  terluka di Paris.

 

Perdana Menteri Malcolm Turnbull juga sudah menghubungi dan berbicara secara langsung dengan Emma Parkinson lewat telepon dan mengatakan gadis itu dalam kondisi jiwa yang baik.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-11-15/remaja-tasmania-korban-serangan-teroris-di-paris-kondisinya-stabil/1514526
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement