REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Investigasi untuk menemukan para teroris di balik penyerangan berdarah di Prancis memunculkan satu nama pelaku. Sejumlah sumber menyampaikan pada media Prancis seperti disebut the Guardian menyebut nama Omar Ismail Mostefai, seorang keturunan Aljazair sebagai pelaku teror.
Hal itu diketahui usai ditemukannya potongan jari pria berusia 29 tahun itu di Bataclan Theatre. Jaksa Paris Francois Molins mengaku, tersangka lahir di Courcouronnes. Wilayah itu, ujar Mollins, merupakan daerah miskin di selatan Paris dan telah ditandai sebagai daerah yang beresiko terkait radikalisasi pada 2010.
Meski, ujarnya, daerah itu tidak pernah terlibat dalam organisasi terorisme. Pada Sabtu (15/11) waktu setempat, properti Mostefai telah digeledah kepolisian. Sementara ayah, saudara laki-laki dan perempuannya juga ikut ditahan polisi.