Ahad 15 Nov 2015 16:03 WIB

Pemimpin Partai Sayap Kanan Prancis Ingin Masjid Radikal Dihancurkan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Warga berpelukan setelah lepas dari aksi teror di Bataclan Concert Hall, Paris, Prancis, Sabtu (14/11).
Foto: Reuters
Warga berpelukan setelah lepas dari aksi teror di Bataclan Concert Hall, Paris, Prancis, Sabtu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemimpin Partai Sayap Kanan Marine Le Pen mengatakan agar Islam Radikal harus dimusnahkan dari Prancis. Sehingga pemerintah mampu kembali mengontrol wilayah perbatasan Prancis.

(Baca: Enam Orang Diduga Terkait Omar Mostefai Ditahan)

"Butuh tindakan tegas, Islam fundamentalisme harus dimusnahkan, pemerintah Prancis juga harus melarang organisasi Islam, masjid dan mengusir orang asing yang membenci Prancis dan migran ilegal" kata Lepen, Sabtu (14/11).

(Baca: Serangan di Paris Bukan Perang Barat Lawan Islam)

Eropa saat ini memang menjadi tujuan imigran dari negara berkonflik di wilayah Timur Tengah. Hampir satu juta orang telah memasuki wilayah Eropa beberapa bulan terakhir.

(Baca: Salah Satu Penyerang di Paris Ternyata Warga Prancis)

Sementara itu Le Pen saat ini sedang bersaing untuk memenangkan pemilu di Utara Prancis Desember mendatang. Dia pernah dijagokan dapat bersaing dalam pemilihan presiden 2017 mendatang.

(Baca: Tiga Tersangka Serangan di Paris Ditangkap di Belgia)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement