REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Sebuah pernyataan emosional datang dari Madonna sebelum memulai konsernya. Madonna juga mengheningkan cipta bersama para penonton saat konser di Stockholm, Swedia.
Malam itu, Sabtu (14/11), dengan air mata yang mengalir deras dan suaranya yang pecah, Madonna berusaha mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya. Dia berencana untuk membatalkan konsernya malam itu, namun masih dalam pertimbangan.
"Dalam banyak hal aku merasa hancur. Mengapa saya masih di sini, menari dan bersenang-senang, sementara mereka di sana menangis kehilangan orang yang mereka cintai?" ungkapnya di hadapan penonton, di Stockholm, Swedia, dilansir dari Thebigstory, Ahad (15/11).
Kemudian Madonna kembali berpikir. Menurutnya, jika dia membatalkan konser artinya dia kalah dan membiarkan para teroris tersebut menang. Madonna tidak berniat membiarkan para teroris menghentikan aksinya dan menghentikan siapapun dari menikmati kebebasan.
"Hanya cinta yang akan mengubah dunia," ujar penyanyi 57 tahun ini.
Setelah mengungkapkan perasaan yang sempat membuatnya tidak nyaman, Madonna meminta seluruh penonton untuk mengheningkan cipta bersama. Berdoa untuk para korban tewas dan yang ditinggalkan. Penyanyi kelahiran Bay City 1958 ini kemudian melanjutkan konsernya dengan melantunkan "Like a Prayer."