Senin 16 Nov 2015 01:33 WIB
Serangan Teror Paris

Polisi New York Komentari Teror Paris: Pakai Kecerdasan

Rep: C93/ Red: Ilham
Serangan tembakan dan bom di Paris, Prancis, Jumat malam (13/11), melukai ratusan orang dan menelan korban lebih dari 100 orang.
Foto: Reuters
Serangan tembakan dan bom di Paris, Prancis, Jumat malam (13/11), melukai ratusan orang dan menelan korban lebih dari 100 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Komisaris polisi New York, William Bratton mengatakan, saat ini kotanya memiliki pasukan anti-terorisme terbaik di Amerika Serikat. Selain itu, ribuan personel keamanan bersenjata tersebut selalu dalam keadaan siap siaga setiap saat.

 

Tetapi, untuk melindungi kota dari jenis teror yang halus seperti yang terjadi di Paris, pasukan bersenjata lengkap saja tidak cukup. Menurutnya, untuk menghadapi jenis teror semacam itu, kecerdasan adalah kunci utamanya.

 

Seperti dilansir Washington Times, Ahad (15/11), Bratton berpendapat, restoran dan tempat hiburan sangat rentan menjadi sasaran empuk teroris karena tidak bisa terus-menerus dilindungi. Maka dari itu, pihak berwenang harus bisa mendeteksi ancaman menggunakan kecerdasan.

 

Bartton mengatakan, serangan di Paris yang disinyalir merenggut lebih dari 150 nyawa sangatlah terorganisir. Para penyerang kemungkinan telah menjalankan komunikasi melalui pesan terenkripsi yang tidak bisa dipantau petugas keamanan.

 

Serangkaian serangan tembakan dan bom, serta penyanderaan mengguncang Paris, Prancis, Jumat (13/11) malam atau Sabtu dini hari WIB. Lebih dari 150 orang dinyatakan tewas akibat teror di ibu kota Prancis tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement