Senin 16 Nov 2015 07:41 WIB

Polda Lampung Bekuk Pasutri Potong Alat Kelamin

Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepolisian Daerah Lampung berhasil menangkap pelaku pembunuhan sekaligus memotong kelamin korban Rd (25) di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.

"Petugas berhasil menangkap RE pelaku pembunuhan, setelah satu bulan lebih bersembunyi dalam pelariannya," kata Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong di Bandarlampung, Ahad malam.

Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (4/10) sekitar pukul 17.30 WIB, di Kampung Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang. Ada laporan dari Nency istri korban, yang mencurigai ada mobil travel terbakar yang diduga milik Rd suaminya.

Istri korban yang sudah lama kehilangan kontak langsung mendatangi mobil tersebut bersama mertuanya. Setelah didekati ia memastikan mobil tersebut milik suaminya dan diketahui dalam dengan kondisi mengenaskan, alat kelamin sudah terpotong.

"Petugas langsung mencari pelaku yang melakukan pembunuhan tersebut," ujarnya.

Satu bulan melakukan penyelidikan, petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku RE (23) dan Na (20) yang keduanya merupakan pasangan suami istri.

Dari keterangan pelaku, pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati karena istrinya sempat diperkosa oleh korban. Pelaku baru mengetahui hal itu setelah menikah, karena curiga jika istrinya sudah tidak perawan. Sebulan kemudian, kecurigaan tersangka akhirnya terjawab dan istrinya menceritakan tentang pemerkosaan tersebut.

"Petugas menangkap dua orang, dasar pembunuhan karena pelaku sakit hati istrinya sudah diperkosa oleh korban," kata dia.

Sementara itu, tersangka RE mengatakan nekat melakukan pembunuhan, memotong dan memakan alat vital korban yang merupakan sopir travel karena istri tersangka Na dulu sempat diperkosa oleh korban.

"Saat bertemu saya langsung membunuh tersangka dengan cara menusuknya dan memotong alat vitalnya," katanya.

Pelaku mengatakan, alat vital korban dipotong dan tidak dipengaruhi seseorang atau pun menganut ilmu. "Saya potong alat vitalnya dan mengirisnya menjadi potongan kecil lalu menyayurnya dan memakannya, untuk obat sakit saya," katanya.

Ia mengatakan, hanya dirinya yang memakan sedangkan istrinya tidak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement