REPUBLIKA.CO.ID,MICHIGAN -- Pemerintah kota Michigan dikabarkan akan menarik rencana awal untuk menerima pengungsi Suriah di Michigan. Keputusan diambil usai ditemukannya sebuah paspor di lokasi serangan Paris.
Dilansir dari Fetroit Free Press, Senin (16/11), Gubernur Michigan, Rick Snyder, memutuskan untuk menghentikan upaya membawa pengungsi Suriah ke Michigan. Keputusan itu memicu kontroversi dan mendesak untuk dilakukan perdebatan nasional, tentang cara melindungi warga Amerika Serikat sembari memberikan bantuan kepada para pengungsi yang membutuhkan bantuan.
"Michigan adalah negara bagian yang menerima dan kami bangga dengan sejarah kami yang kaya akan imigrasi. Tapi prioritas kami adalah melindungi keselamatan warga kami," kata Snyder lewat pernyataan yang dikeluarkan kantor gubernur.
Keputusan Snyder ini merupakan kemunduran dari upaya terakhir pemerintah kota, yang dengan lantang mengatakan akan membantu para korban yang terpaksa mengungsi. Pada September lalu, Snyder sendiri malah sempat mengungkapkan akan bekerja sama dengan pemerintah federal, demi menentukan proses penerimaan pengungsi dari krisis yang terjadi di Suriah dan Timur Tengah.
Bahkan, kala itu Snyder juga menyebut menerima para pengungsi merupakan langkah yang biasa dilakukan, oleh seorang warga Michigan yang baik. Namun, sikap itu berbalik dan kini ia menegaskan tidak akan menerima setiap pengungsi Suriah, sampai Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat memberikan prosedural resmi tentang penerimaan pengungsi.
Lebih dari 120 orang tewas dan 350 lain luka-luka akibat serangan yang menghantam sejumlah lokasi di Paris pada Jumat (13/11) malam. Meski pemerintah Prancis menyalahkan kelompok militan ISIS soal serangan tersebut, stigma buruk akan Suriah baru menyebar usai pihak berwenang menemukan sebuah paspor Suriah di dekat lokasi serangan, yang cocok dengan pengungsi yang melakukan perjalanan ke Yunani.