REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polri menduga ledakan granat di gedung perkantoran Multi Piranti Graha di Duren Sawit, Jakarta Timur tidak terkait jaringan teroris.
"Kemungkinan kalau (ledakan) granat motif pelaku sepertinya bukan terorisme tapi teror pribadi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan di Markas Polda Metro Jaya, Senin.
Anton memastikan ledakan berasal dari granat karena penyidik kepolisian menemukan pemantik di luar gedung. (Baca juga : Pemantik Granat Duren Sawit Ditemukan)
Selama ini, menurut Anton, jaringan teroris tidak menggunakan granat untuk membuat teror terhadap masyarakat. "Sepertinya bukan jaringan terorisme karena baru kali ini pakai granat," ujar Anton.
Anton menuturkan penyidik kepolisian masih mendalami kepastian motif dan pelaku peledakan granat tersebut. Anton menambahkan pelaku diduga melemparkan granat dari luar ke arah pintu lobi gedung sehingga terjadi ledakan. (Baca Juga: Pelaku pelempar Granat Duren Sawit Profesional)
Sebelumnya, ledakan keras terjadi di Gedung Perkantoran Multi Piranti Graha, Jalan Radin Inten 2 Nomor 2 RT08/10, Duren Sawit Jakarta Timur pada Senin sekitar pukul 03.30 WIB.
Selain merusak kaca lobi dan internit gedung, ledakan tersebut melukai dada seorang petugas keamanan Mulana yang menjalani perawatan di Rumah Saki Islam Pondok Kopi Jakarta Timur.