REPUBLIKA.CO.ID, OXFORDSHIRE -- Seorang wanita pemilik salon kecantikan ditangkap karena dianggap melontarkan pernyataan berbau rasial pascaserangan di Paris, Prancis. Lewat akun Feacebook miliknya, salon bernama Blinks of Bicester, perempuan berusia 43 tahun menuliskan kalimat kasar yang menyakiti hati kaum Muslim.
“Blinks of Bicester tidak lagi mengambil pesanan dari siapa pun klien yang beragama Islam. Entah apakah Anda memiliki paspor Inggris atau tidak. Saya berdiri sebagai warga Inggris,” tulisnya seperti dikutip dari Telegraph.co.uk, Senin (16/11).
Kepolisian Thames Valley pun mengambil tindakan atas unggahan rasis di halaman Facebook salon kecantikan tersebut. Pasalnya banyak keluhan atas unggahan tersebut. Alhasil, seorang wanita dari Bicester, Oxfordshire, Inggris, ditangkap karena dianggap menimbulkan kegaduhan.
Ada beragam komentar terhadap unggahan tersebut. “Terima kasih Tuhan, wanita itu memang layak mendapatkannya (ditangkap),” tulis Laura Burt. Ada pula Scott Woods yang menuliskan, "Anda mungkin bisa membuat bulu mata palsu seperti asli, tapi Anda tidak cukup belajar. Anda rasis dan bodoh."
Kepolisian Thames Valley mengatakan, wanita yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan telah memunculkan sejumlah keluhan di media sosial. Unggahan kasar bersifat rasis tersebut tidak mampu dibiarkan begitu saja.
Wanita itu ditangkap karena melanggar pasal 19 Undang-Undang Ketertiban Umum yang mengatur tulisan mengandung ancaman, kasar, atau menghina dengan maksud menghasut serta menimbulkan kebencian rasial dan komunikasi berbahaya. Apabila warga setempat menemunya dugaan kejahatan rasial, sebaiknya langsung menghubungi Kepolisian Thames Valley di 101.