REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isak tangis mengiringi prosesi syahadat Yulia. Sebelumnya, orang tua Yulia melarangnya menjadi Muslim.
Seiring perjuangan lelah Yulia mengutarakan niatannya itu, orang tuanya akhirnya luluh. Alhamdulillah, prosesi syahadat pun disaksikan langsung ayah dan ibu kandung Mbak Yulia yang beragama Buddha.
"Ketika selesai bersyahadat, Mbak Yulia memeluk kedua orang tua yang awalnya tidak mau anaknya memeluk Islam. Hanya karena pertolongan Allah maka kedua orang tuanya sendiri mengantarkan ke masjid dan mengakui bahwa Islam membawa perubahan yang baik bagi anaknya," tulis Mualaf Center Indonesia (MCI), Senin (16/11).
Usai bersyahadat, Yulia berniat menerapkan cara hidup sesuai Alquran dan sunah-sunah Rasulullah. Ia juga berdoa agar keluarganya, khususnya bagi orang tuanya menerima hidayah Allah dan bersama berkumpul di janah. "Manusia tidak ada yang sempurna, karenanya Allah Taala meridhai Islam sebagai satu-satunya agama yang sempurna membawa kebenaran Allah," kata Yulia.