REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mendapatkan gelar kehormatan adat dari masyarakat Dayak Kenyah saat mengunjungi Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan.
Marwan mendapat gelar kehormatan Ngang yang artinya 'Burung Terbang'. Pemberian gelar 'Ngang' kepada Marwan, karena masyarakat Dayak Kenyah menganggap Menteri Desa memiliki kekuatan untuk menjelajahi pelosok perbatasan dan peduli terhadap masyarakat desa.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih, karena hari ini saya sudah menjadi bagian dari desa setempat. Saya berterima kasih telah diberikan panggilan adat yang artinya burung terbang, semoga saya bisa terbang ke perbatasan Kalimanta Utara," ujarnya usai menerima penghargaan adat di rumah adat Desa Setulang, Kabupaten Malinau, Senin (16/11).
Dalam sambutannya, Marwan berjanji akan terus konsisten membangun Indonesia dari pinggiran sebagaimana Nawa Cita Presiden Jokowi ketiga.
"Kita mulai bangun Indonesia dari pinggiran, pinggiran kita akan mulai Malinau. Insyaallah kedepan perbatasan-perbatasan akan mengalami perkembangan yang luar biasa," kata Marwan yang disambut oleh ratusan masyarakat Desa Setulang.
Menurutnya, Desa Setulang sebagai desa wisata sudah layak untuk di promosikan untuk menunjang pariwisata kita secara nasional. Marwan juga meminta kepada Bupati untuk lebih menggiatkan promosi pariwisata yang ada di Malinau.
"Tolong pak bupati, desa wisata ini dipromosikan dikenalkan melalui Youtube agar dikenal dunia," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marwan juga memuji konsep Bupati Malinau yang mampu memberdayakan desa-desa dengan Gerakan Desa Membangun (Gerdema).
"Walaupun saya baru pertama kali kesini, kondisi desa di Malinau sudah baik, apalagi bupatinya juga punya konsep yang baik. Berharap kedepan, bisa lebih lagi," katanya lagi.
Marwan juga menjelaskan program khusus pemerintah mengenai daerah-daerah yang ada di perbatasan. Salah satunya adalah transmigrasi lokal, dan memberdayakan desa-desa yang berada di perbatasan.