REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajah gembira tampak terlihat di wajah anak-anak saat banjir tiba. Mereka riang gembira menceburkan diri dalam air yang kotor dan keruh.
Sosiolog Universitas Indonesia, Ricardi S Adnan menilai fenomena itu dikarenakan anak-anak belum paham dan mengerti dampak air banjir terhadap kesehatan. "Anak-anak kan biasanya suka air, tidak pandang air itu air apa, air hujan, air banjir," ujarnya, Senin (16/11).
Mereka tidak memikirkan banjir adalah musibah. Dimana, seharusnya mereka membantu orang tua menyelamatkan harta benda dari serbuan banjir. "Anak-anak ga akan sampai berpikiran ke siti, mereka tahunya main air aja," ujar Richard.
Meski begitu, lanjut dia, ada baiknya orang tua memberikan pengertian dan pemahaman soal banjir. Tidak perlu melarang, namun berikan nasihat sederhana tentang bahaya banjir terhadap kesehatan. "Apalagi jika air banjir biasanya memang membawa sampah-sampah dan airnya juga cokelat," ujarnya.